Tunas cinta

Sebentuk benih yang telah Bertunas ini telah kau beri ruang untuk berakar...maka aku akan mengukir Namamu pada batangnya...dan menuliskan puisiku disetiap helai daunnya...Jika hasrat mu masih sama...maka siramilah dengan kasih sayangmu..sekalipun mencumbumu adalah impianku...memelukmu adalah Anganku...tak akan kusesali jika senja kehidupan membawaku,meluruhkan nafasku....Jika memang aku hanya sebentuk lilin kecil yang bersinar untukmu aku tetap Rela walau habis terbakar

By. Adreng
Sent from BlackBerry® on 3
 

terpesona 2

Aku berbaring ingin terlelap,tapi aku gelisah,..., memandangi mu terus makin buatku mabuk,lebih dari menenggak 1litre arak bali, ingin rasanya setiap malam ku berikan setangkai mawar,dan kutaburi bunga bunga di ranjang mu, meski sekarang ranjang ku sendiri serasa berduri dan berpaku, hanya angin malam yang tau gelisah ku ,semoga saja ketika angin itu datang menghampirimu, bisa km dengar bisikanya bisikan lirih tentang rasa ku

Jikalau aku dawai,kuharap sang musikus agung memainkan ku nada asmara, yg selalu menemanimu setiap saat, aku adalah dawai yg bergetar,... Mengisi sepi,hingga wajah cantikmu,tak akan berhenti bersinar seperti pagi,.... Walau suatu saat aku akan menjadi dawai yang terluka
 

Pesona

Bagaimana kah kulukiskan dirimu ..
Jika aku serapuh debu ..
Atau kulantunkan kidung raja salomo ,untuk menorehkan sebuah pengertian.. ? Tetap Saja perasaan terpendam akan ditertawakan oleh logika...cinta telah menjangkiti perasaan lewat pintu yang asing bagi logika..dia mengendap endap perlahan dengan berselimut kabut .
Romance de amor ... Apakah susunan nadamu sebuah pengungkapan dari gejolak misteri..seperti .mesranya apsu dan tiamat sebelum mereka dipisahkan....
..akankah hanya kulukiskan indahmu diatas khayalku yang paling cerah...sedangkan aku yang telah terbius olehpesonamu menjadi setengah buta.. Adalah tumbuhnya tunas tak bermusim...adalah getaran hati tak terbendung ,antara hitam dan putihnya Norma.. Dimana langkahku beranjak senyum bidadari mu lah yg terbayang . Dalam setiap nada yang kugetarkan,dalam luruhnya senja yg kunikmati dan juga dalam lingkar bunga tidurku...
Etika telah menjadi dinding api seperti kerup Tuhan yang menyala nyala...menjadikan Ku manusia kerdil yang rindu mengapai bulan

By Adreng
Sent from BlackBerry® on 3
 

Tanaman hias pekarangan